Jakarta, 16 Juni 2025 – Green SM, pelopor 100% armada taksi listrik, secara resmi
mengumumkan kemitraan strategis dengan Gojek. Kolaborasi ini diharapkan dapat
memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap transportasi ramah lingkungan,
sekaligus berkontribusi pada upaya mengurangi polusi udara.
Melalui kerja sama ini, pengguna Gojek kini dapat langsung memesan taksi listrik
Green SM lewat aplikasi Gojek. Mereka bisa menikmati perjalanan yang cepat,
nyaman, dan tentunya ramah lingkungan. Integrasi teknologi ini membuat pengalaman
saat memesan kendaraan jadi lebih praktis, sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut
ambil bagian dalam upaya transisi hijau di berbagai kota. Kolaborasi ini juga
mendukung target “Tiga Nol” dari GoTo: Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan.
Deny Tjia, Managing Director Green SM Indonesia, menyampaikan, “Integrasi Green
SM dalam platform Gojek tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga
memperluas akses layanan yang ramah lingkungan bagi jutaan pelanggan. Kami
percaya kolaborasi dengan mitra strategis seperti Gojek adalah kunci dalam
membangun sistem transportasi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus
memberikan dampak sosial yang positif yang juga menjadi harapan masyarakat
perkotaan saat ini.”
Steven Halim, Head of Transport Gojek, mengatakan, “Kemitraan kami dengan
Green SM semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai pilihan
mobilitas melalui aplikasi Gojek. Ini juga mencerminkan meningkatnya permintaan
terhadap solusi transportasi yang nyaman dan berkelanjutan, yang tidak hanya
mengurangi dampak terhadap lingkungan tetapi juga sejalan dengan ekspektasi
konsumen urban masa kini yang terus berkembang.”
Steven juga menambahkan, “Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju
pencapaian target Nol Emisi dalam tujuan keberlanjutan Tiga Nol milik Grup GoTo.
Inisiatif ini melanjutkan upaya kami yang telah berjalan, termasuk peluncuran GoRide
Electric, opsi transportasi roda dua bebas karbon kami.”
Kemitraan ini menjadi bukti komitmen bersama Green SM dan Gojek dalam mendukung
misi pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mempercepat
transisi menuju energi bersih. Transportasi jalan raya menyumbang sekitar 22% dari
total emisi gas rumah kaca yang merupakan salah satu penyumbang utama polusi
udara perkotaan.1 Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah
kendaraan bermotor di Indonesia meningkat rata-rata 5% per tahun selama periode
2015 hingga 2024. By: Joppie Novaesa
Comments
Post a Comment