VinFast Jawab Tuntas Skeptisme Konsumen


 Jakarta, 12 Juni 2025 - Mobil bukan sekadar alat transportasi—ia adalah simbol kendali,

kebebasan, dan rasa aman dalam menjalani hari-hari. Namun, saat transisi ke kendaraan listrik

bergaung, skeptisme muncul: bagaimana jika kehabisan baterai di jalan? Seberapa mahal mobil

listrik sekarang dan akankah harga jual kembalinya anjlok? Anda tidak sendirian. Dilema inilah

yang dialami jutaan konsumen Indonesia—dan VinFast hadir dengan jawaban yang tak terduga.

VinFast meluncurkan portfolio kendaraan listrik terlengkap di Indonesia dengan empat model

strategis yang membawa semangat Living Unbound: VF 3, VF 5, VF 6, dan VF e34.

Diversifikasi produk ini bukan sekadar ekspansi. VinFast memahami bahwa transisi ke mobil

listrik bukan hanya soal teknologi—tetapi harus sanggup menyajikan total solutions untuk

mengatasi keraguan mendalam yang selama ini menghalangi masyarakat Indonesia untuk

beralih.

Dengan populasi 284,4 juta jiwa dan 66,35% kelas menengah yang berkontribusi 81,49%

konsumsi rumah tangga, Indonesia menghadirkan tantangan unik. Masyarakat perkotaan butuh

kendaraan kompak untuk mobilitas harian, sementara wilayah suburban dan pedesaan

memprioritaskan kendaraan berkapasitas besar dengan jarak tempuh panjang. Kompleksitas ini

menuntut pendekatan yang presisi—tidak bisa diselesaikan dengan strategi one-size-fits-all.

Portofolio komprehensif VinFast mengatasi tiga hambatan utama adopsi EV: cost barrier, range

anxiety dan trust barrier, memungkinkan konsumen menyesuaikan kondisi dan memilih

kendaraan yang benar-benar relevan dengan lifestyle serta kebutuhan spesifik mereka.

"Mobil listrik itu mahal dan hanya untuk orang kaya", mitos ini sudah saatnya dipatahkan.

Laporan PwC Indonesia 2024 mengungkap 43% pemilik EV termotivasi oleh biaya operasional

rendah, bukan sekadar harga awal pembelian. VinFast menjawab tantangan itu secara cerdas.

Sebagai contoh, VF e34 mendemonstrasikan keunggulan ekonomis dengan biaya Rp190 per

km dibanding Rp1.210 per km SUV bensin sekelas—menghemat Rp15 juta annually untuk

15.000 km. Program pengisian gratis V-GREEN hingga 1 Maret 2028 memberikan value

tambahan Rp55 juta untuk 45.000 km, sementara pembebasan PPnBM 100% mengurangi total

cost of ownership 45-60% dibanding SUV bensin sekelas.

Strategi pricing VinFast dengan rentang Rp227-439 juta memungkinkan konsumen dari

berbagai tingkat penghasilan bisa mengakses teknologi mobil listrik berkualitas tinggi, tidakterbatas pada segmen premium seperti mayoritas merek EV kompetitor. Hal ini menekan stigma

bahwa mobil listrik dengan fitur premium selalu berharga mahal. By : Joppie Novaesa

Comments