Jakarta,28 Agustus 2025-Pemerintah RI terus mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai strategi, mulai dari penyediaan hunian terjangkau, hilirisasi industri, hingga transisi menuju Net Zero Emission. Semangat kolaborasi lintas sektor ini diwujudkan dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025, ajang pertemuan industri B2B terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 2.000 exhibitor dari 42 negara. Pameran ini mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation” dengan cakupan energi, infrastruktur, dan teknologi.
Tahun ini, area pameran diperluas menjadi 143.000 sqm, menegaskan posisi IEE Series 2025 sebagai Southeast Asia’s Largest Industrial Gathering. Rangkaian acara berlangsung dua pekan, di mana Week 1 berfokus pada konstruksi, infrastruktur, teknologi bangunan, air bersih, dan manajemen bencana. Week 2 menampilkan sektor energi, pertambangan, minyak & gas, kendaraan listrik, hingga pusat data, yang memperlihatkan kontribusi langsung pada percepatan industrialisasi nasional.
Sorotan penting di antaranya Construction Indonesia 2025 yang menandai 25 tahun penyelenggaraan sebagai barometer industri konstruksi nasional, serta ADEXCO yang menghadirkan Relief Response Zone bersama BNPB untuk simulasi kesiapsiagaan bencana. Selain itu, Water Indonesia menggandeng PERPAMSI lewat Kompetisi Plumbing Nasional untuk mendukung percepatan penyediaan air minum. Agenda ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam RPJMN 2025–2029 dan Instruksi Presiden terkait hunian layak serta layanan sanitasi.
Pada Week 2, Mining Indonesia 2025 diperkuat dengan debut The Battery Show Indonesia dan Data Center Asia – Indonesia, sekaligus melibatkan asosiasi seperti ASPINDO yang menggelar Mining Operator Championship guna mendorong peran perempuan di sektor tambang. Ajang ini juga menjadi bagian dari persiapan World Mining Congress ke-106, dengan dukungan pemain global seperti Shandong Heavy Industry Group. Selaku penyelenggara, Pamerindo Indonesia menegaskan komitmennya pada keberlanjutan dan mendukung agenda Net Zero Emission pemerintah. BY: Joppie
Comments
Post a Comment