Asuransi Astra Hadirkan Beauty Class Inklusif untuk Penyandang Disabilitas


 Jakarta, 31 Oktober 2025 -Di tengah era perubahan yang dinamis, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi hal penting bagi setiap individu, termasuk penyandang disabilitas yang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkembang. Sebagai bentuk dukungan terhadap inklusivitas di dunia kerja, Asuransi Astra menggelar Beauty Class for Disabilities pada 28 Oktober di kantor pusatnya. Kegiatan ini diikuti oleh komunitas penyandang disabilitas binaan Asuransi Astra sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan mereka.

Program Beauty Class for Disabilities dirancang sebagai pelatihan tata rias dan pemasaran digital yang membuka peluang kerja sekaligus memberdayakan penyandang disabilitas agar dapat bersaing di industri jasa kecantikan yang tengah berkembang pesat. Bekerja sama dengan Yayasan Balai Latihan Kerja Includia, pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik rias dasar dan etika profesi, tetapi juga strategi membangun portofolio dan promosi melalui media sosial. Dengan kombinasi keahlian teknis dan digital, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan sekaligus menjadi wirausaha mandiri yang berdaya saing tinggi.

Kegiatan pelatihan dibimbing oleh pelatih MUA bersertifikat, Pratiwi Nabila Alya Sari, dan Chief Operation Officer MOM CREARTION sekaligus perwakilan Yayasan Includia, Novia Francisca, S.Kom. Mereka memberikan pembekalan mulai dari teknik rias sesuai karakter wajah, penggunaan alat secara higienis, hingga cara membangun personal branding profesional di dunia digital. Melalui sesi praktik langsung, peserta mendapatkan pengalaman nyata yang memperkuat kepercayaan diri untuk terjun ke dunia kerja atau membuka usaha sendiri.

VP Governance, Risk Management, Compliance & Corporate Secretary Asuransi Astra, Djoko Nugroho Anindito, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Asuransi Astra untuk menciptakan ruang inklusif yang memberi kesempatan setara bagi penyandang disabilitas. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi pintu bagi peserta untuk menemukan potensi terbaik mereka, membangun kemandirian ekonomi, serta mewujudkan “peace of mind” dalam menjalani kehidupan yang lebih sejahtera. By : joppie

Comments